Selasa, 22 Juni 2010

Proyek SMAN 2 Kurang Rp 6 M

SAMARINDA – Proyek pembangunan gedung SMAN 2 Samarinda mandek. Komisi III DPRD Samarinda menggelar hearing dengan Dinas Cipta Karya dan Tata Kota (Disciptakot) membahas hal tersebut, Selasa (22/6) besok.
Proyek yang tinggal 30 persen rampung itu memerlukan dana Rp 16 miliar. Dana Rp 10 miliar sudah teratasi lewat Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Murni. Sementara kekurangan Rp 6 miliar akan diusulkan dalam APBD Perubahan.

Hal itu disampaikan Narimo, anggota Komisi III Minggu (20/6) kemarin. “Dalam hearing akan dibicarakan item-item pekerjaan yang akan dilakukan sesuai anggaran yang ada. Selain itu juga usulan dana menutupi kekurangan melalui APBD P,” terangnya.
Kemungkinan yang akan dikerjakan terlebih dulu adalah finishing gedung laboratorium dan ruang belajar (kelas).
Pembangunan sekolah berstatus Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (RSBI) ini hanya menyisakan sedikit pekerjaan, terutama finishing berbagai item bangunan.

Proyek ini sekarang telah memasuki tahapan tender ulang. Sekadar mengingatkan, proyek pembangunan gedung SMAN 2 macet karena kaburnya kontraktor pelaksana PT Yurdha Adhi Senggara (YAS). Proyek yang dimulai 5 Mei 2008 lalu ini harusnya selesai dalam waktu satu tahun. Tapi hingga pertengahan 2010 ini belum juga tuntas.
Ketua Komisi III, Samsul Bahri meminta Disciptakot segera melakukan tender ulang agar proyek dapat dilanjutkan. “Saya harap kontraktor yang terpilih nanti yang benar-benar profesional,” katanya. Ia menjelaskan, kontraktor profesional adalah yang tidak bergantung kepada dana APBD dalam mengerjakan proyek. (*/wwn) (KaltimPost, 21 Juni 2010)

Tidak ada komentar: