Rabu, 09 Juni 2010

LAGI TENTANG SMAN 2 SAMARINDA

Pembangunan gedung baru SMAN 2 Samarinda di Jalan Kemakmuran masih menunggu proses birokrasi. Untuk dapat melakukan tender ulang, Dinas Cipta Karya dan Tata Kota (Disciptakot) harus mengirim surat permohonan lebih dulu ke Sekretaris Kota (Sekkot) Samarinda. Tapi sudah dua kali surat dilayangkan, belum ada respon balik. Disciptakot dicuekin Sekkot.

Pelaksana Harian (Plh) Kadisciptakot, Sofyan Supriyadi mengatakan, ada edaran dari Sekkot bahwa untuk tertib administrasi, pihak yang akan melakukan tender harus mengirimkan surat permohonan (izin) ke Sekkot. “Untuk itu kami mengirimkan surat pertama sekitar pertengahan Mei lalu,” ujarnya.
Karena tidak ada respon, surat kedua dilayangkan awal Juni lalu. “Bahkan saya langsung bertemu Sekkot (Fadly Illa, Red.) menyampaikan surat tersebut,” katanya. Saat itu, lanjut Sofyan, Sekkot memang langsung mengomunikasikan dengan staf. “Tapi tidak tahu kenapa sampai saat ini belum ada balasan,” ujarnya.
Sofyan mengatakan, sebenarnya menginginkan proyek pembangunan gedung SMAN 2 segera dirampungkan, karena terkait kepentingan ratusan siswa mendapatkan hak pendidikan. “Saya juga sedih sebenarnya, tapi mau bagaimana lagi,” katanya.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi III DPRD, Samsul Bahri mengatakan, miskomunikasi semacam itu tidak perlu terjadi. “Pak Sofyan juga ada baiknya mengirim tembusan surat tersebut ke kami (Komisi III, Red.), jadi kalau ada kendala seperti ini kami bisa membantu,” katanya.
Samsul sebelumnya mengatakan Komisi III akan segera memanggil Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, Ali Fitri untuk hearing soal proyek-proyek mangkrak di Samarinda, termasuk SMAN 2. Namun, Selasa (8/6) tadi, dia mengatakan akan memanggil pula Sekkot Fadly Illa agar jelas apa sebab mangkraknya proyek. (*/wwn) (Kaltimpost 09 Juni 2010)

Tidak ada komentar: